Mungkin
benar apa yang dikatakan oleh KH. As’ad Ali bahwa NU itu seperti gadis cantik
yang memikat banyak orang. Hal ini terbukti dengan banyaknya para tokoh parpol
seperti politisi PKB, Golkar, Nasdem, Hanura, PPP, PDIP maupun Gerindra
memasang alat peraga berisi ucapan selamat atas pagelaran forum tertinggi NU
tersebut.
Sejumlah
aktivis AMNU (Angkatan Muda Nahdlatul Ulama) menggelar aksi demonstrasi menolak
dugaan campur tangan partai politik dalam Muktamar NU ke 33 di Jombang Jaw
Timur. Demonstrasi itu digelar hanya sekitar setengah kilometer dari lokasi
Muktamar NU di Alun-Alun Jombang.
Para
demonstran membentangkan poster sambil menyerukan agar Muktamar NU bersih dari
segala pengaruh kepentingan politik parpol maupun kekuasaan tertentu. Sambil mengenakan
sarung, salah satu demonstran membawa poster yang bertuliskan: “Jangan nodai
kesucian Muktamar NU,”.
“NU
harus kembali pada khittah-nya (garis perjuangan). Kami juga berharap Muktamar
tidak diintervensi parpol dan harus steril dari money politics,” kata Umam,
salah satu aktivis AMNU sebagaimana dikutip oleh tempo.co.
Umam
mengatakan siapapun yang menjadi Rais Aam maupun Ketua Umum Pengurus Besar
Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2015-2020 harus mengembalikan NU ke khittahnya
sebagai organisasi keagamaan non politik yang bergerak di bidang sosial,
pendidikan, ekonomi, dan budaya. “Cikal bakal NU itu berasal dari Nahdlatul
Wathan (Kebangkitan Bangsa). NU harus konsisten pada khittahnya,” demikian
kutip tempo.com. (Diulas dari tempo.co dan
tribunnews, m.beritajatim.com oleh FT edu)
No comments:
Post a Comment