INILAH KOMENTAR KH HASYIM MUZADI TERHADAP KEKISRUHAN DI MUKTAMAR

Menurut KH Hasyim masalah kekisruhan yang terjadi di arena muktamar, mulai dari masalah registrasi hingga  sidang pleno tatib yang deadlock hal itu hanyalah persoalan teknis, dan bukan esensial. Oleh karenanya tidak perlu dibesar-besarkan. Justru yang paling esensial adalah laporan pertanggungjawaban Pengurus Besar Nahdlatul Ulama periode 2010 - 2015 yang harus dikritisi muktamirin.

Di sisi lain Gus Mus justru menyatakan keprihatinnya terhadap kekisruhan yang terjadi pada muktamar kali ini. Bahkan pada saat menyatakan keprihatinannya terhadap sidang pleno tatib yang deadlock, Gus Mus sempat mengatakan kalau dirinya akan beristirahat dan tidak ingin dipilh menjadi Rois Amm.

Menanggapi pernyataan tersebut, KH Hasyim Muzadi mengatakan : ‘Itu hak Gus Mus, kita harus hormati, sebagaimana dikutip oleh Tempo.

Menurut kompas.com calon ketua Rois Amm akhirnya mengerucut pada dua kandidat, yaitu yaitu KH Hasyim Muzadi dan KH. Mustofa Bisri (Gus Mus). (Diulas dari tempo.com dan kompas.com oleh FT Edu)