Menurut Ibnu Sirin barang siapa mimpi berjabat tangan atau
berangkulan dengan musuhnya, maka mimpi itu menujukkan permusuhan di antara
mereka akan segera berakhir, dan akan tumbuh rasa saling mencintai. Hal ini di
dasarkan pada hadis Nabi : “Berjabat tangan akan menambah rasa kasih sayang".
Barang siapa bermimpi melihat musuhnya mengucapkan
salam, maka hal itu menunjukkan kalau musuhnya serius untuk ngajak berdamai.
Barang siapa bermimpi mengucapkan, kata salam kepada seseorang yang bukan musuhnya, maka orang yang mendapat ucapan salam itu akan
memperoleh kebaikan dari orang yang mengucapkan salam. Bila keduanya ada
permusuhan, maka orang yang mendapatkan ucapan salam akan memperoleh jaminan
keamanan dari yang mengucapkan salam.
Barang siapa mengucapkan salam kepada orang
yang sudah tua (kakek-kakek) yang tidak ia kenal, maka mimpi itu menunjukkan bahwa
dirinya aman dari adzab Allah. Bila dia bermimpi mengucapkan salam kepada orang
tua yang ia kenal, maka dia akan menikah dengan perempuan baik-baik, dan akan
memperoleh bermacam-macam buah-buahan.
Bila seseorang bermimpi melihat anak muda
yang tidak ia kenal mengucapkan salam kepada dirinya, maka dia akan mendapat
ucapan salam dari musuhnya yang paling jahat.
Barang siapa melamar kepada seorang
laki-laki, kemudian dia bermimpi seakan-akan dirinya mengucapkan salam kepada
dia, kemudian orang tersebut menjawab salamnya, maka dia tidak akan menikah
dengan perempuan yang ia lamar. Demikian halnya bila seseorang sedang menjalin
hubungan bisnis dengan orang lain, tiba-tiba dia bermimpi seakan-akan dirinya
mengucapkan salam kepada orang tersebut, dan orang tersebut menjawab salamnya,
maka hubungan bisnis dengan orang tersebut tetap berjalan. Bila dia tidak
menjawab, maka hubungan bisnisnya tidak akan tetap (Diulas dari Kitab
Muntakhobul Kalam fii Tafsiril Ahlam Karya Ibnu Sirin hal: 79 oleh FT edu).
Sungguh membuat kagum,
ReplyDeleteTernyata dalam Agama islam pun ada tafsir mimpi