Profile singkat calon
Ketua Umum PBNU yang akan berlaga di
arena Muktamar Ke-33 di Jombang adalah sebagai berikut :
Prof. Dr. KH Said Aqil Siroj
Beliau lahir di Cirebon, Jawa Barat, Indonesia,
3 Juli 1953; umur 62 tahun adalah Ketua Umum (Tanfidziyah) Pengurus Besar
Nahdlatul 'Ulama periode 2010–2015.
Beliau seorang akademisi yang mendapat gelar sarjana
hingga doktor di Arab Saudi. Meski demikian, beliau terus menekankan bahwa Islam di Indonesia
tak sama dengan Islam di Arab dan negara-negara timur tengah lainnya.
Sekembalinya ke Tanah Air, KH. Said ‘Aqil langsung mengajar di sejumlah
perguruan tinggi dan pesantren. Beliau juga sempat duduk di bangku MPR RI.
DR. KH As'ad Said Ali
Beliau lahir di Kudus 19 Desember 1949, alumni Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta sambil berkuliah dihubungan
Internasional FISIPOL UGM, atas perintah tokoh NU Subnah ZE masuk BAKIN.
Beliau sempat bertugas lama ditimur tengah seperti Arab
saudi, Yordan, Syuriah,
Lebanon juga pernah bertugas di Eropa dan Amerika serikat.
Selama sembilan
tahun tahun menjadi WAKABIN sejak era Presiden Abdurahman Wahid ( Gus dur ), Presiden Megawati Soekano Putri, hingga Presiden SBY. Aktif di BANOM NU seperti IPNU, PMII dan
GP Ansor.
Dr. Ir. KH Salahuddin Wahid
Beliau lahir di Jombang, 11 September 1942; umur
72 tahun) adalah seorang aktivis, ulama, politisi, dan tokoh Hak Asasi Manusia
(HAM) di Indonesia. Beliau pernah menjadi anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) pada
masa awal reformasi 1998.
KH. Salahuddin Wahid merupakan putra dari
pasangan K.H. Wahid Hasyim (ayah) dengan Sholehah (ibu), dan adik kandung dari
mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Ayahnya adalah putra dari pendiri
Nahdlatul Ulama (NU), K.H. Hasyim Asy'ari.
KH Muhammad Adnan
Beliau adalah mantan Ketua PWNU Jawa Tengah dan kini
menjabat sebagai Wakil Rais Syuriah untuk provinsi tersebut. Di samping sebagai
guru ngaji dan guru spiritual, KH Muhammad Adnan kini tercatat sebagai kandidat doktor politik Universitas
Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah.
Meski namanya kurang terdengar sebagai
tokoh nasional, namun kalangan NU bisa dibilang akrab mengenal nama Adnan.
Kemampuannya membangun jaringan kemudian membuat beliau mendapat dukungan dari Gubernur Jawa
Tengah Ganjar Pranowo dan beliau pun diperkenalkan ke seluruh penjuru nusantara oleh KH Hasyim
Muzadi. (Diulas dari berbagai sumber, detik.com dan wikipedia.org,
nujateng.com, www.facebook.com/Alaminkorea/ )