Menu

Amazon

Lazada

Monday 20 July 2015

NU YANG DIRINDUKAN OLEH GUS DUR SEPERTI APA?



Dalam artikelnya yang berjudul Birokratisasi Gerakan Islam, Gus Dur sangat menyayangkan bahwa gerakan Islam saat ini sudah banyak yang dibirokratisasikan. Apa yang dimaksud dengan birokratisasi? Untuk pengertian kata ini, maaf Wali Google belum punya stok, hehehe….apalagi bertanya pada NU Garis Lurus mungkin jawaban yang kita peroleh malah lebih rumit karena mereka masih belum lancar berbahasa Indonesia, hehehe….kita kembali ke TKP..

Menurut Gus Dur birokratisasi yang dimaksud di sini adalah gerakan Islam yang mengutamakan kepentingan para birokrat. Masing bingung dengan arti kata birokrat? Hehehe….Birokrat itu menurut kamus orang awam adalah orang yang berada di dalam sebuah lembaga pemerintahan, baik itu lembaga eksekutif, yudikatif, atau legeslatif. Dari sini bisa kita simpulkan bahwa setiap gerakan Islam yang mengutamakan kepentingan para birokrat sudah layak dikasih gelar “Gerakan Islam Birokratis”.


Gus Dur sendiri sangat prihatin melihat fenomena semacam itu. Beliau mengisahkan ketika bertemu dengan lembaga-lembaga dan tokoh NU di daerah selau terdengar keluhan: “Pesantren kami melarat karena tidak dibantu oleh Pemda”. Gus Dur mengaku keluhan yang semacam ini sangat memilukan hati. Kenapa? Karena keluhan itu menunjukkan terkikisnya tradisi kemandirian pesantren pada masa lampau (jaman kolonial Belanda). Menurut Gus Dur kemandirian pesantren itulah yang menyebabkan Islam menjadi berkembang pesat di negeri ini. Pesantren pada zaman kolonial, kata Gus Dur sekalipun berhadapan dengan Belanda yang secara finansial sangat kuat mereka tetap kokoh. Inilah yang sangat dirindukan oleh Gus Dur dari gerakan Islam pada masa kini, yaitu ketika posisi masyarakat sangat kuat dan sanggup menandingi kedudukan birokrasi pemerintahan, piye…iso ora..? heheheh (Diulas dari Buku Gus Dur, Menjawab Kegelisahan Rakyat oleh FT edu).

No comments:

Post a Comment