Menu

Amazon

Lazada

Monday 20 July 2015

SEKILAS PENGEMBANGAN DOKTRIN ASWAJA MENURUT GUS DUR


Aswaja sebagai doktrin ajaran harus dikembangkan, bukan malah disusutkan atau dikorupsi seperti yang dilakukan oleh NU Garis Lurus, sehingga Aswaja disempitkan hanya menjadi fiqh Syafi’i tok til, heheheh…Maklum mereka itu mengira semua persoalan hidup umat Islam dapat diselesaikan dengan fiqh. Fiqh masih disempitkan lagi hanya Syafi’i saja. Fiqh Syafi’i masih dikuliti lagi, sehingga yang tersisa hanya Syafi’i murni.

Lah kemaren saya ketemu ama Wak Syafi’i tetangga sebelah, saya bilang : “Wak anda mau dikuliti?” Ama siapa? dia balik bertanya. “Ama NU Garis Lurus”, saya jawab. Eee..Wak Syafi’i marah-marah. Malah mau dilaporkan ke KPM (Komisi Perlindungan Manula),heheheh….Ok kita kembali ke TKP.

Menurut Gus Dur pengembangan doktrin Aswaja harus meliputi berbagai bidang persoalan umat Islam seperti, ekonomi, politik, kemanusaian, ilmu pengetahuan dan teknologi, hubungan antar individu, pandangan tentang tradisi dan dinamisasinya, pandangan tentang cara-cara pengembangan masyarakat, pandangan tentang asas-asas internalisasi dan sosialisasi doktrin formal Aswaja itu sendiri.

Lalu bagaimana cara mengembangkannya, yaa….harus buat rumusan masalah, ingat bukan rumusan Bahstul Masail lho ya…sebab rumusan Bahtsul Masa’il seringkali susah untuk diaplikasikan, karena terlalu banyak tafsil (rincian)..hehehehe…

Contoh sederhana rumusan masalah seperti, bagaimana pertumbuhan Aswaja bila dilihat dari sudut pandang sejarah? Menurut Gus Dur dalam mengkaji sejarah Aswaja ini tidak cukup hanya hafal tanggal dan tempat terjadinya sebuah peristiwa Aswaja secara umum, seperti yang diajarkan di sekolahan LP Ma’arif, melainkan harus dikembangkan menjadi kajian kawasan. Contohnya bagaimana sih perkembangan aswaja di Semenanjung Arabia, Afrika Utara, Afrika Barat, Afrika Timur, Balkan, Andalusia, Asia kecil, Asia tengah, Anak Benua India, Asia Timur, dan Asia Tenggara. Kajian yang semacam ini oleh Gus Dur disebut dengan area studies, atau kajian kawasan.


Mungkin cukup sampai disini dulu pengantar tentang pengembangan konsep Aswaja, karena kalau terlalu panjang takut capek bacanya, hehehhe…… (Diulas dari Buku Islam Kosmopolitan karya KH. Abdurrahman Wahid oleh FT edu)

No comments:

Post a Comment