NU Garis Lurus selain tidak kreatif, juga
kurang informasi atau memang sengaja mereka gak butuh informasi lagi. Buktinya apa? Coba
aja kita lihat dari definisinya, kenapa saya sebut definisi karena visi misinya gak
ada kok wkwkwkwk….dan kalau itu disebut visi dan misi yaaa gimana yaa, berat untuk mengataknnya,heheheh...karena membuat visi dan misi kan juga ada aturannya. Untuk menyingkat waktu kita langsung aja ke TKP yang terpampang di bagian atas situsnya yang
berbunyi :
NU GARIS LURUS adalah merupakan upaya
pengembalian pemahaman warga NU kepada ajaran KH. Hasyim Asy`ari yang “murni
Sunni Syafi`i” Non SEPILIS (Sekularisme, Pluralisme dan Liberalisme).
Bahasanya susah dipahami yaak...tapi gak apa-apa wong namanya saja usaha..heheheh....yang agak lucu dikira sunni itu hanya Syafi’i saja. Atau
dikira Mbah Hasyim mendirikan NU dalam fiqh hanya bermadzhabkan Syafi’i murni tok til. Kalau
Pak Syaf’i tetangganya wak muslim, sih mungkin…wkwkwkwk…..Makanya saya bilang
mereka tidak menemukan NU tempo dulu, dan NU tempo dulu juga ogah nemuin mereka
karena bahasanya mbulet dan niatnya udah gak bagus, menyanjung kyai sana dan
jelek-jelekin kyai yang satunya, kayak dewan juri gitu..wkwkkwkw.
Kalau dilihat dari situsnya sih web
designnya lumayan bagus, rame. Saya tidak menyoroti web designya karena itu
tidak penting, tapi kontennya. Sebab menurut Linda Ikeji conten is the King.
Siapa yang mendirikan NU Garis Lurus?
ReplyDeleteApakah sudah ada kantornya?
Kiai Lutfi Bashori yang ada di balik NU garis lurus..
ReplyDeletebantahan ini tidak mengedepankan sisi ilmiahnya.
ReplyDelete