Judul di
atas mungkin agak susah dimengerti oleh saudara kita yang tidak terbiasa dengan
pemikiran Islam, dan sama susahnya dengan nama pembuat FB untuk diucapakan,
hehehe…Universalisme berasal dari kata “universal” yang artinya umum, berlaku
untuk semua orang dimana pun dan kapan pun ia berada. Bila Islam sebagai agama
universal berarti Islam berlaku umum untuk semua orang dimana pun dan kapanpun
ia berada, tanpa melihat suku, etnis, dan agama.
Sedangkan
kosmopolitanisme berasal dari kata kosmopolit yang artinya semua suku bangsa
manusia merupakan satu komunitas tunggal yang memiliki moralitas yang sama. Dua
kata di atas (universalisme dan kosmopolitanisme) kalau ditempelkan kepada kata
Islam sepintas lalu akan menimbulkan makna yang kontradiktif. Di satu pihak
Islam sebagai agama universal harus diterima oleh semua manusia dimana pun dan
kapan pun dia berada. Di pihak lain Islam sebagai agama kosmopolit, Islam harus
menerima kenyataan bahwa semua suku bangsa adalah satu komunistas tunggal yang
memiliki moralitas yang sama, tanpa dibatasi oleh agama apa pun.
Islam
sebagai agama universal tidak berarti semua manusia di dunia harus menganut
Islam, karena itu sangatlah tidak mungkin, dan bertentangan dengan al-Quran. Menjadikan
Islam sebagai agama universal maksudnya adalah nilai-nilai Islam yang bersifat
universal akan dianut dan diikuti oleh semua manusia di dunia, dimana pun,
kapan pun, dan oleh agama atau suku manapun. Lalu yang menjadi pertanyaan
adakah ajaran Islam yang bersifat universal itu ??? jawabannya “ada”.
Nilai-nilai
universal dari ajaran Islam menurut Gus Dur menampakkan diri dalam bentuk lima
buah jaminan dasar. Kelima jaminan dasar itu adalah :
1.
Keselamatan
fisik warga masyarakat dari tindakan fisik di luar ketentuan hukum (hifdun
nafs).
2.
Keselamatan
keyakinan agama masing-masing, tanpa ada pakasaan untuk berpindah agama (hifdud
din).
3.
Keselamatan
keluarga dan keturunan (hifdun nasl).
4.
Keselamtan
harta benda (hifdul mal).
5.
Keselamtan hak
miliki dan profesi (hifdul aqli).
Hampir
semua manusia di dunia, baik itu Kristen, Yahudi, Hindu, Buda, Konghucu yang
sudah aqil dan balig, (terkecuali ISIS dan Wahabi karena belum aqil-balig) pasti
membenarkan kelima ajaran di atas. Siapa sih yang ingin keluarganya tidak aman?
Siapa sih yang ingin akalnya dipasung? Siapa sih yang ingin hartanya dicuri
oleh orang lain? Saya yakin tidak tidak ada.
Islam akan
menjadi agama yang universal bila kelima ajaran di atas dapat dijalankan dengan
baik dan benar. Bila kelima ajaran di atas telah menjadi landasan berpikir,
bertindak, dan bergaul dengan kelompok lain, maka akan melahirkan yang namanya
kosmopilitanisme peradaban Islam, yaitu suatu masyarakat Islam yang meyakini semua suku bangsa manusia merupakan satu komunitas tunggal
yang memiliki moralitas yang
sama. Pada saat itulah Islam akan kelihatan “indah”. (Diulas
dari buku Islam Kosmopolitan karya KH. Abdurrahman Wahid oleh FT edu)
No comments:
Post a Comment